Efesus 5:4
(Pnt)
Ada syair
lagu yang berkata: “Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata. “Syair
ini menunjukkan, bahwa perkataan seseorang memegang peranan penting dalam
kehidupannya. Sebabagai orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus dan mengelami
pemulihan dalam seluruh aspek kehidupan (anak-anak terang), maka
perkataan-perkataan kita harus berbeda dengan yang masih hidup di dalam dosa
dan kegelapan. Dalam ayat ini, ada 3 hal yang mengambarkan tentang bagaimana
seharusnya orang percaya berkata-kata, yakni:
1. Menghindari perkataan yang kotor.
Dalam kebiasaan hidup
sehari-hari, kita akan menemukan, bahwa ada perkataan-perkataan yang tidak
pantas untuk diucapkan, misalnya makin tertentu atau kata-kata yang tidak
pantas diucapkan oleh anak-anak Tuhan. sebagai orang percaya, hendaklah kita
memiliki perkataan-perkataan yang baik, perkataan-perkataan yang memotivasi dan
member kekuatan serta menghindari perkataan yang tidak memuliakan Tuhan! ketika
seseorang sedang marah atau kesal, maka seringkali secara cepat dia
mengungkapkan perkataan-perkataan yang tidak pantas. Hal seperti ini tentunya
jangan sampai dilakukan oleh anak-anak Tuhan.
2. Menghindari perkataan kosong dan sembrono.
Ternyata perkataan
seorang anak Tuhan harus berdampak secara positif kepada orang yang
mendengarnya. Perkataannya harus membangun, menyatakan kebenaran, jujur,
membangkitkan iman dari orang yang lemah dan menyampaikan berita yang positif
untuk memberkati setiap orang yang mendengarnyanya. Sebagai orang percaya,
perkataan kosong yang tidak penting, buang-buang waktu dan tidak punya arti
hendaknya dohindari dalam hidup kita.
3. Ucapkanlah kata-kata syukur!
Perkataan kita akan sangat
mempergaruhi mental dan reaksi tubuh serta semangat hidup kita. Orang yang
terbiasa untuk selalu bersyukur akan melihat sebuah kenyataan, bahwa dia akan
menjadi orang yang mampu menghadapi persoalan apapun dalam hidup ini. Orang
yang bersyukur adalah dia yang selalu percaya akan maksud-maksud Allah yang
mulia di balik segala keadaan yang tidak menyenangkan sekalipun. Ucapan syukur
akan membuat kita lebih berserah kepada Tuhan. perkatan seseorang dapat menjadi
petunjuk apakah ia seorang yang benar-benar hidup sebagai anak-anak terang,
dimana perkataannya adalah perkataan kotor, kosong, sembrono dan penuh keluhan.
Karena itu, seorang anak Tuhan hnedaknya selalu memperhatikan perkataannya
sehari-hari terhadap orang-orang yang bergaul dengannya. Perkataan kita
seharusnya mejadi berkat bagi orang lain, sehingga member dampak positif bagi
setiap orang yang mendengarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar